Tabanan, INFO_PAS – Peringatan Hari Tuberkolosis (TBC) Sedunia Tahun 2024 dijadikan momentum oleh Petugas Medis Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan untuk melakukan skrining TB bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan terkait berbahayanya penyakit tersebut, Selasa (19/03).
Bertempat di Ruang Poliklinik Lapas, Tim Medis Lapas yang Dokter terdiri dari Dokter Madya, Luh Putu Tresnadewi serta Perawat Pertama Deby Kristianti Utami melakukan skrining TB terhadap Warga Binaan. Skrining TB merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi TB atau tidak yang dalam hal ini WBP Lapas Tabanan. Pada skrining TB ini dilaksanakan tes dahak kepada para Warga Binaan.
Setelah skrining TB selesai dilakukan, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan tentang bahaya TBC. Luh Putu Tresnadewi menjelaskan bahwa TBC merupakan penyakit menular yang kronis. “TBC merupakan penyakit kronis yang dapat menular dengan mudah melalui udara yang berpotensi menyebar di lingkungan sehingga jika terdapat salah satu WBP yang terkena gejala tersebut harus diisolasi dan ditempatkan di kamar yang terpisah sehingga tidak menular ke yang lain,” jelasnya.
Lebih lanjut Dokter Lapas menambahkan bahwa pengobatan untuk seseorang yang terkena TBC tidaklah mudah sehingga perlu dilakukan deteksi awal untuk mencegah kemungkinan terbutuk.” Pengobatan TBC tidak mudah karena kemungkinan terdapat efek samping obat serta memerlukan waktu pengobatan yang lama paling tidak selama 6 (enam) bulan serta jika tidak ditangani secara tuntas dapat menyebabkan resistensi obat atau kebal obat,” tutup dr. Tresna.
Kontributor: Humas Lapas Tabanan
